Satu Tumpuk Harapan Tanpa Kekuatan

Pintaku bayangan mimpiku

sekarang seorang budhis yang dahulunya berprinsip hedonimse

hanya seberkas harapan dalam hati
berharap kekiatan itu menemani di belakang

kasihlah aku kekuatan!
kekuiatan yang rapuh dalam keadaan
mimpiku tergambar fatamorgana
jam pasir terhampur dalam butiran butirannya

mimpiku terus aku kejar
walau aku tau aku sudah tertatih untuk itu
bersyukur berdiri tegak dalam badai ini
dan tekad selalu berdiri dari berbagai badai
walaupun terkena sang duri sudah mati rasa kusadari

Senyumanmu Pelangi

http://liventravel.com/wp-content/uploads/2012/01/rainbow3.jpg

dia sabar menunggu berbutir butir hujan
yang akan mengobati sebuah luka
dibalik awan hitam
semoga ada yang menunggu dan setia dibalik itu

dibalik berbagai warna
dia timbulkan bahwa di dunia memiliki beberapa pola
pola hidup dan jalan
dan juga akan kembali kedalam satu tumpu diantara dua sisinya

tak pernah iya timbul ketika panas tiba
dia timbul tetap pada etika
awan hitam setebal apapun dia pasti pasti
menemani langit biru untuk selalu bercahaya dan berwarna dengan senyumannya

Bagiku Indonesia

design by harry aktivis mentawai

bagiku Indonesia adalah tempat aku lahir
bagiku Indonesia adalah ibu kedua untukku
bagiku Indonesia bukanlah tempat para pakar pesulap
bagiku Indonesia adalah negara yang makmur

bagiku Indonesia adalah negara adidaya
bagiku Indonesia adalah negara Superpower
bagiku Indonesia adalah negara tambangnya uranium
bagiku Indonesia adalah negara yang kenal hakikat adil itu seperti aoa

bagiku Indonesia adalah negara yang beradab
bagiku Indonesia adalah negara yang  sangat kaya 
bagiku Indonesia adalah tetesan surga  
bagiku Indonesia adalah negara green power

bagiku Indonesia adalah jantungnya dunia
bagiku Indonesia adalah negara yang pemimpinnya para cendikiawan
bagiku Indonesia negara  sebuah pelabuhan nirwana yang sangat luas

bagiku semoga Indonesia menjadi apa yang aku harapkan tadi amin .

Topeng Monyet

Gagas egar, Canoneos 5D mark

menari adalah hobiku
menghidupi manusia adalah usahaku
sebenarnya aku tak perlu uang
yang aku perlu hanyalah kebebasan

aku menari terus menari 
setiap aku mencoba untuk tidak menari
terkadang aku tidak diberi makan 
malah sampai sang dalang menyiksa ku

memang hina menjadi sepertiku
ini bukan hanya sebuah buku tirani
ini realistis dan aku hidup
hidup dengan penuh beban dipikulku

hanya sebuah harapan 
tarian dengan senyumku
hari demi hari 
membelas sedikit uang dari orang lain 

tuhan ini memang benar bukan salahmu
kau telah mengujiku 
dan aku akan tegar dengan seperti ini
akulah sang topeng monyet

Dirinya Adalah Diriku

Face In The Mirror - Deviant Art By parabel

Cumbu siksa merah membeku
Daun menari seakan hidup
Penciptaan jin,malaikat,manusia
 

untuk bersahaja mengabdi kepadamu

Terdengar suara nyaring
Cermin jatuh menyisakan puing
Pecahan tajam tajam menusuk mata
Rasa sakit yang tidak bisa tertahan

Mengembara mencari sejuta makna

Melucuti ego ego nurani
Membentangkang ribuan hasta
Dan tersudut menatapi bayangan

Alangkah nistanya terbuai kenikmatan sesaat

Aku malu menatapi wajahku
Cermin cermin itu mengejek ngejek ku
Membuat membawaku dalam tafakkur

Anak Seorang Nabi

http://files.myopera.com/GurbetRuzgari/albums/806801/Gurbet%20Ruzgari_000_Hz%20Allah%20ve%20kuran%20resimi_1.jpg

Beranak .. beranaklah lagi

anak hawa dan adam seorang nabi

dua gadis dan pria sepasang terlahir dalam rahim

sepasang padi menjulur kering

mereka telah usai baligh

awal tragedi berdarah perang dingin

bangkit menyerbu pada hati

meminang sepasang hati

terjadi pilu antara sepasang hati lagi

semakin meruncing perang dingin

mati tersenyap oleh hawa nafsu hati

dan setan berbisik

semakin liar mahluk melata

melata diri semayu hati

sampailah kepada tragedi merah

tak pandang bulu dan kulit

seonggok kayu ia hontarkan tepat ke dahi

tibalah dia dalam pengaruh nafsu hati

tak bia dipungkiri ini bukan kehendak illahi

tapi hati! ini hati !

sungguh tragedi berdarah

sang ayah iba dan tak sanggup

semakin dia tenang dan memulai istiqomah

pantang hati berdiri dan jatuh lagi

sanggup meruncing dan kami tampulkan lagi

matahari menangis ternyata benar

benar apa yang dikatakan mahluk cahaya

kerusakan dan pembunuhan

sampai saatnya lebih mengerti akan hidup ini

Pagi Yang Tidak Biasa

Terbangun dari tidur

Canoneos d500 By:Robbyanaazi

Kurasa nada mu yang menyaring

menghembus gendang telinga ku

ternyata hanya sebuah kiasan semata

cerminpun tertawa

aku pecahkan dan bubuklah

semakin nyaring bualannya

semakin aku dibuat nya

patah menyatu serpihan itu kembali

berlari terus berlari mengejar matahari

aku surya telah di depan mata hati

mati terbungkam dan nikmati seakan abadi